Tidak Selamanya Hal Yang Menurut Kita Baik Akan Memiliki Arti Yang Sama Di Orang Lain

Tidak Selamanya Hal Yang Menurut Kita Baik Akan Memiliki Arti Yang Sama Di Orang Lain

Sering sekali kita berlaku seperti orang melengahkan Mengenai ini. Kita sering sekali melengahkan jika masing- masing orang memiliki ambisi dan karakter berbeda. Dimana tidak semua yang untuk kita baik, yang kita lakukan baik dan cocok untuk kita itu sah pula buat mereka. Bisa jadi di mereka malah sebaliknya. Misalnya kita makan coklat, dan kita merasa ini enak amat amat, dan membuat mood kita lebih baik, dan kita sebarkan ke kawan kita. Karena kita ingin beliau pula merasakannya. Namun sesudah beliau menjajalnya, malah kulitnya merah, gatal- mengerinyau, dan tampaknya beliau alergi.

Ketahuilah Yang Baik Untuk Kita Belum Tentu Baik Untuk Orang Lain

Dan akhirnya beliau tidak bisa merasakan apa yang dimaksud dengan kalian ini coklat enak amat amat dan membuat mood lebih baik. Malah membuat beliau sakit sesudah menjajalnya. Disini kita bisa mengambil kesimpulan jika apa yang baik untuk kalian belum tentu baik buat orang lain pula. Dan itu sah pada semua orang. Jadi kita bisa belajar untuk mengerti dan menyongsong. Belajar jadi orang yang tidak egois, dan memaksakan keinginan. Meski ambisi kita baik sekalipun.

Karena tidak semua yang baik buat kita akan baik buat yang yang lain, apa yang memberikan dampak positif dan memberikan Mengenai baik buat kita. Belum tentu orang lain akan merasakan atau mendapatkan Mengenai yang seragam sejenis apa yang kita punya. Jadi janganlah memaksakan seseorang untuk ikut tata cara kita, ikut apa yang kita lakukan, walaupun itu terlihat baik dan bagus. Cukup tawarkan, atau memberitahukan mereka, buat informasi apa yang untuk kalian baik. Dan sehabis itu akan balik lagi ke mereka, mau ikut atau tidak.

Balik lagi ke mereka, mau berusaha atau tidak, mau lakukan atau tidak. Karena mereka amat tahu diri mereka. Mereka lebih menguasai diri mereka dibanding kita menguasai mereka. Jadi mereka tahu apa yang mereka butuhkan, mereka tahu apa yang mereka perlukan jadi, disaat kalian ingin memilah apa yang rasanya baik, dan ingin mereka merasakannya pula. Ada caranya, tidak harus dengan memaksanya untuk menjajalnya pula. Tidak harus dengan memforsir. Karena belum tentu itu baik buat mereka.