Traveling ke Jepang Memang Mengenang Di Hati

Iya Valley

Pertama kali di Prefektur Tokushima dan saya menyukainya!

Itu terletak di Pulau Shikoku di mana saya pergi ke Lembah Iya dengan ngarai yang curam dan jeram sungai. Daerah pegunungan sekitarnya indah di musim gugur dengan daun kuning, oranye dan ungu. Oh, dan sungainya berwarna kehijauan!

Saya naik perahu menyusuri Sungai Yoshino di sekitar Ngarai Oboke, berjalan di atas jembatan gantung pohon anggur kuno yang goyah 14 meter di atas Sungai Iya – bukan untuk yang lemah hati! Lalu berjalan kaki mengelilingi hutan untuk menemukan air terjun. Kalau ke Jepang, coba deh pergi ke sini karena kece banget! Tag geng travelling kalian deh yang mau diajakin ke sini.

Kobe-Shi Hyogo Japan

Kobe lebih dari daging sapi! Kota ini terjepit di antara pantai dan pegunungan dengan banyak kantor pusat perusahaan internasional.
Saya menghabiskan sepanjang hari menjelajahi kota setelah saya mendarat di Osaka. Ada banyak sekali tempat indah yang mengenang di hati dan pikiran saya.

Beberapa yang paling saya sukai adalah;
[1] Kuil Ikuta, kuil Shinto berusia 1800 tahun.
[2] @kobe_animalkingdom
yang memiliki capybara lucu ini (tikus hidup terbesar di dunia alias tikus!).
[3] Kitano Meister Garden, tempat rekreasi retro tempat saya belajar membuat macaron lilin.
[4] Kobe Luminaire, festival cahaya untuk memperingati gempa bumi Hanshin, dibuka untuk umum pada tanggal 6-15 Desember setiap tahun.

Ada yang udah pernah ke sini?

National Stadium Singapore

Tidak percaya akhirnya saya menonton konser live band idola saya @u2 tadi malam! Ini adalah konser terbaik yang pernah saya tonton! Mereka bermain sangat bagus selama 2,5 jam meskipun usia mereka dan suara Bono sebagus yang saya dengar di kaset saat itu!

Istilah ‘kaset’ berarti sebagian besar penontonnya sudah dewasa. Saya tidak sengaja bertemu banyak teman sekolah – seperti reuni di Singapore!
Karena kebanyakan lulumpatan dan teriak, abis itu saya dan ci2sri gempor, suara serak, lalu minum obat anti masuk angin! Siapa band “tua” lain yang berharap kembali dan pengin kalian tonton?

Jepang Selalu Menjadi Destinasi Liburan yang Ngangenin

𝗚𝘄 𝘁𝗮𝘂 𝗶𝗻𝗶 𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗱𝗶𝘂𝗹𝗮𝗻𝗴-𝘂𝗹𝗮𝗻𝗴 𝗲𝗻𝘁𝗮𝗵 𝗯𝗲𝗿𝗮𝗽𝗮 𝗸𝗮𝗹𝗶, 𝘁𝗮𝗽𝗶.. 𝗸𝗮𝗻𝗴𝗲𝗻 𝗝𝗲𝗽𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗮𝗻𝗴𝗲𝘁 𝗴𝗮 𝘀𝗶𝗵.. udah beberapa minggu ini, gw sama Ferry Rusli nyari-nyari makanan Jepang di Jakarta, buat ngobatin kangen, tapi 𝗺𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗺𝗮𝗸𝗶𝗻 𝗸𝗮𝗻𝗴𝗲𝗻 𝗝𝗲𝗽𝗮𝗻𝗴 𝗴𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮 𝗱𝗼𝗻𝗴.

Klo ditanya pengen balik ke Jepang di musim apa? gw pasti jawab pas 𝘀𝗮𝗸𝘂𝗿𝗮 𝘀𝗲𝗮𝘀𝗼𝗻, 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗹𝘂 𝘁𝗲𝗿𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗱𝗮𝗻 𝗵𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗯𝗮𝗻𝗴𝗲𝘁 𝗺𝗮𝗶𝗻-𝗺𝗮𝗶𝗻 𝗸𝗲 𝘁𝗮𝗺𝗮𝗻, 𝗷𝗮𝗹𝗮𝗻 𝗸𝗮𝗸𝗶 𝗹𝗶𝗮𝘁𝗶𝗻 𝘀𝗮𝗸𝘂𝗿𝗮 𝗺𝗲𝗸𝗮𝗿 𝗱𝗶 𝗺𝗮𝗻𝗮-𝗺𝗮𝗻𝗮, 𝗻𝗮𝗶𝗸 𝗸𝗮𝗽𝗮𝗹 𝗸𝗮𝘆𝗮 𝗴𝗶𝗻𝗶 𝘀𝗮𝗺𝗯𝗶𝗹 𝗻𝗶𝗸𝗺𝗮𝘁𝗶𝗻 𝘀𝗮𝗸𝘂𝗿𝗮, 𝗯𝗲𝗻𝗲𝗿-𝗯𝗲𝗻𝗲𝗿 𝗸𝗲 𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗺𝗮𝗻𝗮𝗽𝘂𝗻 𝗯𝗮𝗴𝘂𝘀𝘀!

Selain view cakep, tiap ke Jepang juga pasti ngincer makananannya, 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗹𝘂 𝗰𝗼𝗰𝗼𝗸 𝗯𝗮𝗻𝗴𝗲𝘁 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗺𝗮𝗸𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗝𝗲𝗽𝗮𝗻𝗴 karena di manapun enak, bahkan makanan di convenience store aja enak, yakan hehe… 𝗞𝗹𝗼 𝗰𝗮𝗿𝗶-𝗰𝗮𝗿𝗶 𝗶𝗻𝗳𝗼 𝘀𝗽𝗼𝘁 𝗯𝗮𝗿𝘂, 𝘀𝗽𝗼𝘁 𝗺𝗮𝗸𝗮𝗻𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗿𝘂 𝗱𝗮𝗻 𝗲𝗻𝗮𝗸, 𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗽𝗮𝗹𝗶𝗻𝗴 𝗲𝗻𝗮𝗸 𝗱𝗮𝗻 𝗹𝗲𝗻𝗴𝗸𝗮𝗽 𝗶𝘁𝘂 𝗽𝗮𝗻𝘁𝗮𝘂 𝗜𝗚 𝗱𝗮𝗻 𝘄𝗲𝗯𝘀𝗶𝘁𝗲𝗻𝘆𝗮 𝗝𝗡𝗧𝗢 ,ga cuma makanan dan spot, enaknya info festival dan musim juga lengkap, misalnya jadwal perkiraan sakura blooming di area mana, kan penting banget buat plan trip supaya maksimal. 𝗕𝘂𝗮𝘁 𝘁𝗲𝗺𝗲𝗻- 𝘁𝗲𝗺𝗲𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗰𝗮𝗿𝗶 𝗶𝗻𝗳𝗼 𝗮𝗿𝗲𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝗺𝗮𝗸𝗮𝗻𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝘂𝘀𝗹𝗶𝗺 𝗳𝗿𝗶𝗲𝗻𝗱𝗹𝘆 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗰𝗮𝗿𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮-𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗹𝗮𝗻𝗴𝘀𝘂𝗻𝗴 𝗸𝗲 Jntoid.

Ngomongin soal makanan Jepang, lagi pada kangen apa kah? Gw minggu kemarin makan yakitori terus malah jadi kangen yakitori di Jepang karena suasana dan rasanya ga ada yang ngalahin sih.. 𝗔𝗱𝗮 𝗶𝗱𝗲 𝗻𝗴𝗶𝗻𝗰𝗲𝗿 𝗸𝘂𝗹𝗶𝗻𝗲𝗿 𝗮𝗽𝗮 𝗸𝗹𝗼 𝗱𝗮𝗵 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗸𝗲 𝗝𝗲𝗽𝗮𝗻𝗴 𝗹𝗮𝗴𝗶?

𝗬𝗮𝗻𝗴 𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗿𝗶𝗻𝗱𝘂𝘂𝘂 𝗯𝗮𝗻𝗴𝗲𝘁 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗝𝗲𝗽𝗮𝗻𝗴, 𝗺𝗮𝗿𝗶 𝗺𝗲𝗿𝗮𝗽𝗮𝘁! Tiap ketemu temen yang udah ke Jepang, salah satu destinasi yang paling dikangenin itu ya Jepang. 𝗦𝗲𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺 𝗺𝘂𝗹𝗮𝗶 𝗽𝗮𝗻𝗱𝗲𝗺𝗶, 𝘀𝗲𝗺𝗽𝗲𝘁 𝗸𝗲 𝗖𝗵𝘂𝗯𝘂 𝗺𝘂𝘁𝗲𝗿-𝗺𝘂𝘁𝗲𝗿 𝗻𝗶𝗸𝗺𝗮𝘁𝗶𝗻 𝗚𝗶𝗳𝘂, 𝗜𝘀𝗵𝗶𝗸𝗮𝘄𝗮, 𝗙𝘂𝗸𝘂𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝘀𝗽𝗼𝘁 𝗺𝗲𝗻𝗮𝗿𝗶𝗸 𝗱𝗶 𝗖𝗵𝘂𝗯𝘂. Biasanya juga tiap taun ini ada Travel Fair, saat berburu tiket promo buat ke Jepang, atau ngincer destinasi unik yang belum pernah didatengin.

Nah, di 𝗯𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗠𝗮𝗿𝗲𝘁 𝗶𝗻𝗶 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗶𝗸𝘂𝘁𝗮𝗻 𝗖𝗲𝗻𝘁𝗿𝗮𝗹 𝗝𝗮𝗽𝗮𝗻 𝗧𝗿𝗮𝘃𝗲𝗹 𝗙𝗮𝗶𝗿, 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝘀𝗲𝗰𝗮𝗿𝗮 𝘃𝗶𝗿𝘁𝘂𝗮𝗹 𝗱𝘂𝗹𝘂 𝘆𝗮… liat-liat destinasi secara virtual, cari lokasi incaran, siapa tau nanti klo border udah buka kan kita udah tau mau ke mana pas jalan ke Chubu. Kita bisa dapet info juga klo mau trip di musim panas, atau musim dingin (mudah2an winter taun depan bisa ke Chubu ya), ada informasi tiket harga khusus, bisa nontonin video juga, 𝗮𝗻𝗴𝗴𝗮𝗽 𝗮𝗷𝗮 𝗷𝗮𝗹𝗮𝗻-𝗷𝗮𝗹𝗮𝗻 𝘃𝗶𝗿𝘁𝘂𝗮𝗹 𝘀𝗲𝗺𝗲𝗻𝘁𝗮𝗿𝗮 𝘆𝗮 𝗵𝗲𝗵𝗲.

𝗟𝗮𝗻𝗴𝘀𝘂𝗻𝗴 𝗮𝗷𝗮 𝗰𝗲𝗸 𝗱𝗶 𝐜𝐣𝐭𝐟.𝐧𝐞𝐭 ,or click the link on my bio buat liat klo 𝗱𝗲𝘀𝘁𝗶𝗻𝗮𝘀𝗶 𝘀𝗲𝗿𝘂 𝗱𝗶 𝗖𝗲𝗻𝘁𝗿𝗮𝗹 𝗝𝗮𝗽𝗮𝗻 𝗶𝘁𝘂 𝗕𝗨𝗔𝗡𝗬𝗔𝗞 𝗕𝗔𝗡𝗚𝗘𝗧 dan bikin ga sabar buat bisa ke sana lagi tentunya!

Puncak Tertinggi Gunung Arjuno dan Welirang

Berbagi cerita tentang hari itu, tanggal 27 Mei 2021 ketika kami berusaha menggapai puncak tertinggi Gunung Arjuno dan Welirang. Kami camp di Lembah Kidang. Alarm kami stel jam 2 pagi. Bangun sebenarnya, namun naas, bangun hanya untuk mematikan alarm.

Sepertinya ini adalah salah satu sifat alami manusia, mengusir segala hal yang mengganggu kenikmatan tidur. Jadilah aku yang mem-bangun-kan pertama, jam 03.30. Dengan persiapan, sarapan dan tetek bengek, akhirnya kami keluar tenda jam 05.30! Wow sekali!

Di luar tenda sudah terang, warna keemasan di ufuk timur pun sudah kelihatan. Kami kesiangan. Tujuan kami adalah puncak Arjuno, Kembar 1, Kembar 2 dan Welirang. Begitulah plan awalnya. Singkat cerita, dengan daya dan upaya yang sedikit dipaksa, akhirnya kami sampai puncak Arjuno jam 11 siang. Jalan menanjak yang tiada henti, ditambah istirahat kami yang banyak sekali, sampai kurang lebih 116 kali.

Puas melakukan selebrasi di Puncak Ogal Agil, kami turun jam 13.00 (sebenarnya kelamaan di puncak, tapi gimana lagi, mumpung). Jam 14.00 kami sampai di pertigaan. Ada salah satu teman kami yang harus pulang karena pekerjaan, dan ada yang tidak bisa melanjutkan perjalanan karena sakit.

Akhirnya team terpisah, dan kami melanjutkan ke Welirang jam 15.00.
Karena hari sudah terlampau sore, Kembar 2 kami skip, tidak memungkinkan. Sampailah kami di Lembah Lengkehan jam 4 sore, dan lanjut ke Kembar 1.

Disana kami menemui lukisan alam yang sangaattttt indah, permadani awan dan baskara yang mulai kekuningan tersaji di depan mata kami. Segala lelah dan jerih payah rasanya terbayar lunas dengan apa yang kami nikmati saat itu. Belum puas dengan keindahan langit sore itu, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Welirang. Waktu sudah menunjukan pkl 17.00.

Berharap kami masih bisa diberi waktu untuk menikmati sunset di Puncak Welirang. Karena rasa lelah yang teramat sangat, angin kencang, masuk angin, tenaga yang tinggal sisa, kami sampai di Puncak Welirang dengan terseok-seok tepat saat adzan maghrib berkumandang.

Dan kalian tau kapan kami sampai di Lembah Kidang tempat camp kami? Jam 10 malam! Summit attack terlama sepanjang sejarah. 17jam!

Penginapan Hemat Budget di Bali ini Wajib Dicoba

Menginap 2 malam di Six Senses benar benar melepas penat. Hospitalitynya, fasilitas, juga spa-nya benar benar memanjakan fisik. Kalau sunset, selama 2 hari berturut-turut selalu nongkrong santai sembari menunggu dinner di Rocka Restaurant & Cliff Bar, punya dua view sunset berbeda yg sangat memukau.

Saya tidak pernah menyangka Bali Timur memiliki begitu banyak pemandangan indah yang ditawarkan. Ini terletak di daerah terpencil di Bali Timur, satu jam perjalanan dari Denpasar. Ada banyak tempat tersembunyi di Bali Timur untuk dijelajahi! Ini adalah salah satu daerah favorit saya di Bali karena Anda benar-benar dapat menemukan berbagai pemandangan di Karangasem (nama daerahnya).

Pemandangan di sepanjang jalan di sini sangat mengagumkan — rimbunnya tanaman hijau. Penduduk setempat membantu kami menemukan lokasi dan sangat rendah hati. Setiap kali saya bepergian ke desa terpencil di Bali, saya selalu merasa aman.

Setiap foto bagus yang terlihat, tentu saja ada perjuangan dan perspektif sendiri dalam mengambil foto tersebut. Saya sendiri telah menyelami dunia fotografi sejak lama dan masih banyak hal – hal yang harus saya pelajari dan kembangkan dalam diri saya.

Gak terasa, penghujung tahun 2020 tinggal 90 harian lagi — yg artinya karirku di dunia fotografi yg sudah berumur 10 tahun. Cepatnya waktu berlalu membuat saya tercengang beberapa saat mengingat sudah mendalami hobi ini sejak satu dekade lalu.

Akhir 2010 ketika kelas 1 SMA, aku mengeksplor fotografi yg awalnya cuma sebatas hobi, skrg berkembang menjadi profesional. Semuanya jg berawal dari teknologi bernama smartphone. Sebelum punya kamera dslr, aku coba coba dgn hp dulu. Sampai sekarang pun, aku masih suka foto pakai hp karna memang lebih mudah.

Menurutku smartphone bukan sekedar ‘gadget’ tapi lebih dari itu, smartphone punya nilai plus dari segi efisiensi penggunaan yg simple, mudah dibawa ke mana mana dan hasilnya jg gak kalah dari kamera profesional.

Untuk teman teman yg hobi foto dgn smartphone, aku akan sharing experience ‘How to Optimize Smartphone Photography for Travel Content’ bersama huntingpasarid x erafonestores.

Jelajah Pelosok Samarinda yang Memiliki Keindahan Surga

Pulau Manimbora, Surga Tersembunyi di Kalimantan Timur. Manimbora dikenal sebagai Pulau Spongbob, karena jika dilihat dari atas bentuknya mirip bagian pembuka film kartun spongebob.

Pulau Manimbora terletak di Ampen Medang, Batu Putih, Kabupaten Berau, termasuk pulau kecil di Kepulauan Derawan. Daya tarik pulau ini ialah pantai yang luas, hamparan pasir putih bersih, dan deretan pohon-pohon tinggi menjulang.

Saya dan kawan-kawan serasa ada di pulau milik pribadi, kami sejenak bersantai dan menikmati pemandangan hamparan pasir putih dari tenda kecil yang kami bawa. Perjalanan yang sangat panjang dan memakan waktu berbelas-belas jam untuk sampai ke Surga Tersembunyi di Kalimantan timur ini.

Saya pesan tiket pesawat citilink dengan penerbangan langsung ke Samrinda di BetterFly App. Kemarin sedang ada Promo FREE PCR & Antigen mulai dari 500 ribuan untuk Periode Pembelian tiket 1-30 September & Periode terbang 1 September – 31 Oktober 2021. Selengkapnya bisa di cek di BetterFly App atau Website citilink ya.

Lanjut perjalanan darat dari Samarinda – Dermaga Batu Putih, kurang lebih jarak tempuhnya memakan 18 jam melewat jalanan aspal, krikil hingga membelah jalanan tanah hutan sawit. Sungguh ini perjalanan yang sangat mengesankan, lanskap Pulau Manimbora mengobati lelah perjalanan kami.

Belum afdol rasanya pergi ke Samarinda apabila belum mengunjungi danau yang paling hits, terkenal dan menjadi impian seluruh wisatawan yaitu Danau Labuan Cermin. Danau ini lokasinya ada di desa Labuan Kelambu, yang bisa ditempuh dengan perjalanan darat dan membutuhkan waktu 18 jam dari Kota Samarinda! Pokoknya danau cermin ini wajib dikunjungi deh apabila kalian sedang berada di Samarinda.

Ada yang sudah rindu dengan Samarinda? Nah, kota Samarinda ini salah salu kawasan wisata yang terdampak covid-19. Yuk, ambil peran untuk bantu Samarinda Bangkit agar nantinya bisa kembali berwisata dengan aman dan nyaman, cara sederhana dengan selalu taat Protokol Kesehatan mulai dari cuci tangan rutin sehabis berkegiatan, disiplin menggunakan masker dan selalu jaga jarak dengan orang disekitar kita. Oh ya dan jangan lupa untuk serta dalam program Vaksinasisai untuk membantu menjaga imun tubuh kita.

Bijak dalam Berkelana Sangat Penting Diperhatikan

Dirgahayu Negeri tercintaku Indonesia yang ke 71. Semoga negeri ini semakin jaya, semakin sejahtera dan Sang Garuda terbang semakin tinggi di kancah dunia. Dan juga semoga negeri ini makin dicintai oleh rakyatnya. Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menambah rasa cinta kita terhadap Tanah Air ini, melihat keindahan alam di berbagai sudut negeri ini adalah salah satunya.

Kekayaan alam yang tersebar dari dasar lautan sampai puncak gunung tertinggi yang ada di negeri ini adalah hal yang membuat saya bangga terlahir di negeri yang elok ini. Untuk itu berjalan mengelilingi negeri ini adalah salah satu cara yang saya pilih untuk menambah rasa cinta saya terhadap Nusantara. Banyak pelajaran yang saya dapatkan ketika mengeliling nusantara.

Menemukan budaya baru, berinteraksi dengan orang dari beragam suku bangsa dan hal-hal lainnya. Dan dalam perjalanan itu sendiri kadang dibutuhkan kesadaran bagi seorang pejalan untuk melakukan perjalanan yang lebih bijak. Untuk itu penting dibutuhkannya ada edukasi mengenai bijak berkelana.

Bagi saya sendiri yang terpenting adalah melakukan persiapan yang matang sebelum melakukan perjalanan terutama perjalanan ke alam, mulai dari mempersiapkan peralatan hingga mengumpulkan informasi tentang destinasi yang akan didatangi.

Dan yang terpenting ketika melakukan perjalanan adalah jangan melupakan kearifan lokal dari destinasi yang kita datangi. Membaurlah dan hargai masyarakat setempat. Yuk share mengenai informasi bijak berkelana versi kalian, agar yang lain lebih memahami pentingnya tentang bijak berkelana.

Perasaan pagi hari yang sangat menyenangkan adalah harus melanjutkan perjalanan trekking. Kebayang kan rasa males bangun pas subuh-subuh trus harus dipaksa summit attack, dan pas udah nyampe puncak semua rasanya gak bisa digambarin lagi gimana senengnya, apalagi kalau dapet sunrise dan cuaca yang bagus, makin ciamik. Mungkin ini salah satu alasan kenapa naik gunung itu menyenangkan dibanding perjalanan-perjalanan lainnya.

Bijak berkelana dapat dilakukan pada saat naik gunung, traveling kemana saja, dan ketika kita dapat menghargai perbedaan dari budaya di suatu tempat tertentu. Selamat bijak dalam berkelana!

Thailand Selalu Mengisahkan Cerita dan Pengalaman Unik

Gue selalu percaya kalau traveling is healing, dari hal apapun. Sedikit banyak akan ada yang terobati ketika pulang dari perjalanan, kecuali mungkin dompet doang yang makin sakit pulang dari jalan-jalan, walaupun kadang kesannya hanya sebagai pelarian. Dan perjalanan ke Thailand kali ini pun begitu, kuliner Thailand yang nggak pernah gagal ngemanjain mulut dan perut jadi salah satu obat mujarab buat ngelupain semuanya, and special thanks to my partner levin yang seiya sekata soal makanan apa aja yang bakalan dicicipin selama perjalanan kali ini. Ditambah damainya Chiang Mai, walaupun cuma sempat 2 hari keliling kota kecil ini, tapi seneng banget rasanya, mungkin bagi yang udah ke Chiang Mai pasti tau rasanya gimana kita dibikin kangen ama hawa-hawa damainya Chiang Mai. Semoga bisa kembali lagi, as soon as possible!

I left my heart in Chiang Mai. Berawal dari keimpulsifan beli tiket H-2 sebelum berangkat, dan akhirnya kembali lagi ke kota kecil di Utara Thailand ini. Bener kata orang, Chiang Mai emang tempat yang pas banget buat leyeh-leyeh nyantai. Gatau kenapa, kota kecil ini selalu bikin nyaman, naik motoran keliling kota aja udah happy banget. Mulai dari nyicipin kulinernya, jelajahin templenya, sampai nyobain beberapa coffee shopnya yang cakep-cakep. Happy bangeeet! Semoga bisa kembali lagi ke Chiang Mai!

Thailand itu selalu menyisakan banyak cerita, salah satunya cerita berat badan yang naik drastis efek kalap ngeliat semua makanan yg ada disini. Mau makan dimana aja kayaknya gada keluhan dari mulut ini, semuanya enaaaaak!!! Bye Thailand, see you next time with another wonderful stories.

“Welcome to Buddha Land
ITS WRONG to buy or use Buddha symbol as merchandise, decoration, tattoo, or to own Buddha head. Disrespect to Buddha is wrong by law”
Ini adalah sign yang paling gue inget dari Thailand dan paling bikin gue respect ketika baru landing keluar imigrasi dan kadang nemu sign ini dimana-mana