Pasti kalian yang sudah menikah, sudah memiliki anak dan bahkan yang belum memiliki anak, pasti sudah memiliki gambaran kira-kira nanti saat kalian memiliki anak, kalian akan merawat dan mendidiknya seperti apa. Kalian sudah ada gambaran, kira-kira bagaimana kalian akan menjaganya. Kalian akan mendidiknya secara keras, seperti didikan orang dulu. Atau kalian akan melembut, dan memperlakukannya seperti teman. Sehingga dia akan menjadi seseorang yang bisa terbuka pada kita.
Setiap Orang Memiliki Caranya Sendiri Dalam Merawat Anak
Ya semuanya akan kembali lagi pada kita, seperti apa yang kita inginkan. Ada yang setuju akan cara didik yang keras seperti orang zaman dulu. Yang masih memperbolehkan memukul anak. Jadi saat anak salah, dipukul, atau diteriaki. Dan lain sebagainya. Tapi ada juga yang sudah menolak cara didik anak yang seperti itu. Karena rasanya. Mendidik anak tidak harus keras. Karena didikan tersebut banyak membuat anak menjadi trauma dan menjadi takutan. Sehingga mereka menjadi gampang stres.
Sehingga ada beberapa orang memiliki pandangan untuk mendidik anak dengan cara lembut. Dengan cara menganggap anak sebagai temannya sendiri. Karena bagi dia anak akan senang saat dianggap seperti temannya sendiri. Dan dia akan lebih terbuka pada kita. Dia tidak akan takut-takutan. Karena sebagai orang tua. Tentu saja kita ingin anak kita terbuka pada kita. Mau tentang hal apapun, dia tidak takut untuk cerita pada kita. Dia akan membuka semuanya untuk kita. Entah sekedar cerita, atau meminta nasihat dan solusi.
Dan rasanya semua orang tua mengharapkan anaknya bisa bersikap seperti itu pada orang tua. Jadi mereka memilih untuk mendidik anak dengan lembut. Tapi semua kembali lagi pada setiap pribadi. Mau didik secara keras atau lembut itu adalah pilihan kalian. Karena masing-masing cara memiliki plus dan minusnya. Yang penting kalian tahu sejauh apa kalian harus keras, sejauh apa kalian harus melembut. Sehingga anak bisa tumbuh menjadi anak yang baik dan sopan. Dan tetap menjadi anak yang ceria.