Kenapa sekolah itu dianggap sangat penting? Kenapa semua orang diwajibkan untuk sekolah dan belajar. Kenapa itu menjadi sebuah keharusan. Apakah sekolah sepenting itu? Apakah sepenting itu belajar? Sehingga kita terus dituntut untuk terus belajar. Terus menuntut ilmu sampai umur berapapun. Bahkan kalau bisa sampai kita tua, kita terus belajar. Karena memang sepenting itu sekolah. Sepenting itu fungsi untuk belajar. Mungkin terlihat sepele, tapi efek dan dampak yang diberikan itu sangatlah besar.
Pentingnya Sekolah Dan Belajar Bagi Semua Orang Karena Itu Berpengaruh Pada Pola Pikir
Seperti yang kita ketahui, bahwa dengan memiliki ilmu, kita bisa dipandang orang. Dengan kita sekolah dan menuntut ilmu setinggi-tingginya maka kita akan dipandang orang, akan dihargai orang. Dan kita bisa mendapatkan hidup yang layak dan berkualitas. Bukan karena kita bersekolah. Bukan karena dimana kita sekolah, siapa yang mengajari kita. Bukan karena seberapa mahal sekolah atau tempat belajar yang kita emban. Tapi karena apa yang kita pelajari. Itu yang membuat semua itu penting.
Jika kita perhatikan, akan sangat berbeda cara berpikir orang yang sekolah dan belajar dengan baik dan giat. Dengan orang yang tidak sekolah dan tidak pernah belajar. Pasti cara berpikirnya berbeda. Bukan hanya dari soal ilmu pengetahuan. Jika kita hanya melihat dari segi ilmu pengetahuan maka tentu yang tidak pernah sekolah dan tidak pernah belajar akan ketinggalan jauh. Akan kalah jauh. Tapi bukan itu poin nya. Tapi cara berpikir mereka, cara mereka menghadapi, merespon dan menyelesaikan sebuah masalah akan sangat berbeda.
Orang yang sekolah dan belajar, mereka akan lebih mudah dalam menyelesaikan masalah. Mereka akan memiliki strategi, dan mereka akan lebih berpikir kritis. Sehingga mereka akan lebih cepat menyelesaikan masalah. Ketimbang dengan orang yang tidak sekolah. Mereka akan mendapatkan banyak kesulitan. Dan mereka akan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam menyelesaikan masalah mereka. Karena mereka harus berpikir lebih keras. Dan bahkan mereka tidak bisa berpikir dengan baik dan jernih. Mereka cenderung mengandalkan keberuntungan.