Akan sering kalian temukan di kota-kota besar, dimana banyak sekali kelompok orang yang memiliki gaya hidup yang mewah, hedon. Tapi ternyata tidak sesuai dengan pendapatannya. Apa yang dia dapatkan tidak seberapa dengan apa yang dia tunjukkan, keluarkan. Ada banyak alasan kenapa banyak orang seperti ini. Jika kita lihat, pasti rasanya tidak masuk akal. Dan kadang membuat kita menggelengkan kepala dengan cara berpikir orang-orang seperti itu. Kadang kita berpikir, ada ya orang yang berpikir seperti itu. Dan iya, banyak sekali.
Banyak Orang Yang Memiliki Gaya Hidup Tidak Berbanding Lurus Dengan Pendapatan
Ada beberapa pemicu kenapa orang bisa bersikap seperti itu. Salah satunya lingkungan. Dimana lingkungan dia berada dipenuhi dengan orang-orang yang memiliki gaya hidup yang hedon. Orang-orang yang berkelas, yang memiliki gaya hidup pun berkelas. Tapi wajar, mereka pun memiliki pemasukkan yang tinggi. Yang bisa menutupi dan mencukupi gaya hidup mereka. Dan banyak orang tersesat dalam lingkungan mereka. Ingin menjadi seperti mereka. Ingin menjadi satu dari mereka. Setidaknya, bisa mengikuti mereka.
Dan itulah yang membuat akhirnya beberapa orang bertindak berlebihan. Beberapa orang sampai begitu nekatnya melakukan beberapa aksi atau langkah yang bisa dibilang memiliki risiko yang besar. Hanya untuk bisa terlihat berkelas. Hanya untuk bisa merasakan dan memamerkan gaya hidup yang mewah. Padahal kemampuan mereka belum disitu. Dan ini yang sangat disayangkan. Terlalu terbawa pada cerita orang, terbawa pada perjalanan orang, sampai dia lupa diri. Lupa bahwa dia dan orang tersebut berbeda.
Jadi jangan kaget jika nanti kalian akan mendapati beberapa orang dan mungkin banyak orang di kota besar. Yang memiliki gaya yang mewah, memiliki aktivitas atau kegiatan yang elit, memiliki selera tinggi, memiliki gaya hidup mewah. Tapi pekerjaan mereka atau pendapatan mereka standar, atau UMR. Banyak sekali seperti ini. Jika ditanya dari mana mereka mendapatkan uang sebanyak itu kalau begitu. Ada banyak cara, dan yang pastinya cara yang dilakukan bukanlah cara yang baik, atau yang merugikan.