Inter Milan Duetkan Nainggolan Dengan Dembele

Klub Serie A, Inter Milan dikabarkan sangat tertarik untuk mendatangkan gelandang milik Totenham Hot Spurs yakni Mousa Dembele dengan biaya mencapai 20 juta poundsterling.

Sejauh ini Inter telah mendatangkan gelandang As Roma, Radja Nainggolan untuk merombak lini tengah mereka yang cukup lemah pada musim lalu.

Laporan Daily Mail mengungkapkan jika Inter ingin menduetkan Nainggolan dengan Dembele yang merupakan rekan setimnya di timnas Belgia, dan mereka sudah memberikan penawaran kepada Spurs untuk mengeluarkan Dembele dari London..

Dembele sendiri masih memiliki kontrak semusim lagi dengan Totenham, dan ia juga tidak menutup kemungkinan untuk keluar dari Primer Lengue untuk mencari tantangan baru.

Sang pemain sendiri musim lalu hanya mencatatkan 21 pertandingan saja untuk The Liniwhites dengan kendala cedera yang sering ia dapatkan mengingat Primer Leangue merupakan kompetisi yang sering memakan korban.Namun Inter kabarnya akan mendapatkan saingan yang serius mengingat klub di China juga tertarik untuk mendatangkan mantan pemain Fulham itu.

Klub di China bisa menyaingi Inter untuk tanda tangan Dembele   termasuk klub Jiangsu Suning yang memiliki hubungan bisnis dengan Inter.

Tottenham sedang di beritakan jika mereka mencoba mendapatkan gelandang  Aston Villa Jack Grealish,yang masih berusia 22 tahun itu demi memenuhi permintaan Mauricio Pochettino yang ingin menyegarkan skuadnya.

The Mirror  melaporkan bahwa Liverpool juga telah bergabung dengan perlombaan untuk mendatangkan sang pemain, sementara Spurs diyakini telah membuat tawaran lebih dari £ 15 juta pounds , dengan Fulham juga tertarik menjualnya ke Spurs.

Daniel Levy tahu bahwa Villa membutuhkan uang tunai dan senang melihat apakah mereka akan segera menjualnya.

Fulham sendiri membandrol sang pemain sekitar 40 juta pound  tetapi menerima bahwa dia harus pergi secepatnya.

Pemilik Villa Tony Xia sedang dalam pembicaraan untuk menjual klub di tengah ancaman serius keuangan klub.

Dia telah menolak satu tawaran dari investor Eropa yang menginginkan saham mayoritas 51 persen.