Tenun Desa Sikka Bekas Penjajahan Belanda

Kabupaten sikka adalah salah satu daerah yang merupakan bekas penjajahan belanda sejak zaman dahulu kala. Hal ini membuat daerah ini sudah ada sejak lama sekali yaitu pada tahun 1874. Ada banyak sekali tempat bersejarah serta budaya yang masih kental di kabupaten sikka.

Setelah mengiringi etape pertama Tour De Flores 2016 sampai ke Maumere, saya dan tim #Terios7Wonders kembali ke misi utama. Seperti yang telah diberitahukan sebelumnya, kami akan mengeksplor tujuh wonder yang ada di bumi Flores!

Wonder pertama telah kami singgahi, yaitu tentang napak tilas religi di Larantuka. Kali ini, kami bergeser menuju arah Maumere, lebih tepatnya ke kabupaten Sikka, desa Sikka. Katanya, disana terdapat lokasi pembuatan kain tenun bercorak khas dengan pewarna alami! Karena penasaran, tim bergegas menuju Desa Sikka yang berjarak sekitar satu jam dari kota Maumere.

Setelah melintasi jalan-jalan perbukitan dengan pesisir pantai yang memanjakan mata, tiba juga kami di desa Sikka. Mama-mama menyambut kami dengan sukacita. Mereka langsung menawarkan kain tenun yang dibawanya kepada kami. Tetapi aku lebih tertarik dengan proses pembuatan kain tenun ini. Seperti apa sih prosesnya?

Proses untuk menenun kain tenun ini ternyata cukup panjang lho. Berawal dari biji kapas yang dikupas lalu diambil isinya. Lalu menggunakan sebuah alat pintal, penenun mulai memintal kapas menjadi benang. Beberapa kali proses memintal diulang agar menghasilkan benang yang kuat. Setelah proses pemintalan benang selesai, benang disusun sedemikian rupa lalu diberi warna. Memberi warnanya juga tidak sembarangan, para penenun hanya menggunakan pewarna alami, salah satunya adalah kulit pohon. Lalu, benang yang sudah diwarnai siap untuk ditenun secara manual.

Ternyata, proses memintal tidak semudah yang aku bayangkan. Butuh proses berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk menghasilkan satu ikat tenun. Maka wajar, harga kain tenun Sikka relatif mahal, sekitar diatas 500 ribu rupiah.

Karena sulitnya proses menenun dan jerih payah yang dikeluarkan untuk satu kain tenun, maka tim sepakat untuk memilih kain tenun Sikka sebagai Wonder kedua di perjalanan Terios7Wonders Flores! Yuhuuu!